6 Cara Kirim Dokumen Lewat JNE, Jenis, Biaya & Tarif

Pengririman barang maupun dokumen menjadi salah satu jasa dari penyedia ekpedisi pada masa sekarang.  begitupun dengan JNE yang merupakan salah satu layanan transportasi yang beroperasi di Indonesia yang menjadi pilihan banyak orang. Hal ini tentu saja karena kualitas, pelayanan dan keandalan pengiriman. Tak heran jika banyak orang yang menganggap pengiriman melalui jasa pengiriman ini penting selain menggunakan pengiriman dokumen dengan pos Indonesia. Tidak hanya dokumen pribadi, beberapa dokumen penting sekalipun dapat kamu kirimkan melalui jasa ekspedisi JNE ini, maka di bawah ini adalah 6 cara kirim dokumen lewat JNE 2023.

Jenis-jenis Dokumen untuk Kirim Lewat JNE

Jenis-jenis Dokumen untuk Kirim Lewat JNE
Jenis-jenis Dokumen untuk Kirim Lewat JNE

Sebelum mengirim dokumen melalui layanan JNE, kamu harus mempertimbangkan termasuk dalam kategori mana dokumen tersebut. Karena pada saat kamu mengirim paket, kamu harus menginformasikan kepada JNE jenis paket yang kamu kirimkan.
Setidaknya ada 4 kategori dokumen sesuai kemampuannya yang bisa kamu kirimkan menggunakan layanan JNE:

1. Dokumen pribadi

Jenis pertama adalah dokumen yang dimiliki oleh satu orang atau lebih. Contoh dokumen pribadi adalah KTP, ijazah, SIM, KTP, paspor dan dokumen pribadi lainnya.

2. Dokumen pemerintah

Jenis lainnya adalah dokumen yang berhubungan dengan pemerintah. Dokumen ini dapat berupa arsip yang berisi perjanjian kerjasama, undang-undang, peraturan pemerintah, dll.

3. Dokumen Bisnis

Jenis ketiga adalah dokumen yang berkaitan dengan perdagangan atau bisnis. Dokumen ini berbentuk file seperti kwitansi, surat pengantar, invoice, packing list, invoice, bahkan stock.

 4. Dokumen sejarah

Jenis keempat adalah arsip yang berisi dokumen sejarah seperti otobiografi, manuskrip, dan dokumen sejarah lainnya.

Syarat Kirim Dokumen Lewat JNE

Mengenal JNE Express
Mengenal JNE Express

Kondisi tertentu harus dipenuhi saat mengirim dokumen melalui JNE. Berdasarkan informasi dari website resmi JNE, persyaratan pengiriman dokumen melalui JNE adalah sebagai berikut:

  1. Pengirim bertanggung jawab atas keamanan paket dokumen sesuai standar keamanan yang berlaku.
  2. Dokumen yang diserahkan bukan merupakan objek yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan.
  3. Informasi tentang pengirim dan penerima harus diberikan dengan benar dan lengkap dalam paket kiriman. Informasi ini termasuk nama, alamat, kota, kabupaten, kota, kode pos dan nomor telepon.
  4. Pengirim bertanggung jawab atas kehilangan dan/atau kerusakan selama paket berada di pabean atau instansi yang berwenang.
  5. JNE tidak bertanggung jawab atas isi kiriman jika ada ketidaksesuaian detail pengirim tentang kiriman. Termasuk barang-barang yang dilarang dan/atau melanggar peraturan dan undang-undang pemerintah.
  6. Pengirim akan mengganti kerugian JNE atas keterlambatan, kehilangan, kerusakan dan/atau biaya yang disebabkan oleh kesalahan dan kelalaian Pengirim.

Cara Mengirim Dokumen Lewat JNE

Cara Mengirim Dokumen Lewat JNE
Cara Mengirim Dokumen Lewat JNE

Setelah memahami persyaratan kirim dokumen lewat JNE, kamu bisa mempersiapkannya dengan lebih matang. Pengiriman dokumen via JNE sangat mudah karena bisa langsung meminta petugas untuk membungkusnya. Namun jika kamu ingin mengemasnya sendiri, kamu dapat mengirimkan dokumen melalui JNE sebagai berikut:

1. Menyiapkan dan mengemas dokumen sesuai standar

Cara pertama adalah menyiapkan dokumen pengiriman, bahan dan alat pengepakan. Bahkan, JNE menawarkan layanan pengemasan dokumen untuk memudahkan pelanggan. Tentu saja, ini membawa biaya tambahan. Ada juga dokumen rahasia atau pribadi seperti KTP, BPKB dan lainnya yang sebaiknya kamu kemas sendiri. Pengemasan dokumen untuk pengiriman adalah sebagai berikut:

  • Siapkan dokumen yang terorganisir dengan jelas
  • Kemudian masukkan ke dalam foil atau amplop cokelat berukuran HVS
  • kamu juga dapat menutupi dokumen dengan kertas HVS sebelum memasukkannya ke dalam amplop agar tidak mudah terlihat.
  • Pastikan tidak ada dokumen yang terlipat di dalam dokumen, lalu tempelkan tali pada amplop.
  • Jika tidak ada benang, ikat dengan lem kertas
  • Pastikan amplop tertutup dengan baik dan rapat agar isi amplop tidak mudah tumpah.

2. Tulis informasi pengirim dan penerima

Langkah selanjutnya setelah mengemas dokumen dengan rapi dan aman adalah menuliskan informasi pengirim dan penerima di bagian depan amplop. Sebagai gantinya, tulislah pada selembar kertas tipis yang terpisah. Kemudian masukkan informasi penerima dan pengirim di kolom terpisah. Informasi tersebut meliputi nama, alamat, dan nomor telepon.

Jika ingin lebih tertata, kamu bisa menulis dan mencetak di Microsoft Word. Kemudian potong informasinya dan tempelkan di dalam amplop. Lampiran informasi pengirim ada di pojok kiri atas amplop, sedangkan informasi penerima ada di pojok kanan bawah.

3. Lindungi Kemasan Dokumen dengan Plastik

Setelah kamu menempelkan informasi pengirim dan penerima ke amplop, bungkus kembali dengan rapi dalam plastik bening agar tidak mudah rusak. Namun, kamu dapat melewati bagian ini dan meminta JNE untuk menambahkan kemasan plastik. Jadi kamu tidak perlu khawatir lagi.

4. Cek Tarif Kirim Dokumen Lewat JNE

Sebelum mengirim dokumen via JNE, pastikan terlebih dahulu biaya ongkos kirimnya agar dapat disiapkan biaya pengirimannya. Dengan mengecek ongkos kirim JNE, kamu juga bisa memilih layanan mana yang ingin digunakan.
Untuk mengetahui harga dokumen yang dikirim oleh JNE:
1. Kunjungi website resmi JNE
2. Kemudian isikan lokasi asal pengirim, lokasi penerima dan berat paket
3. Lalu klik Periksa
4. Harga pengiriman yang benar kemudian ditampilkan.

5. Datangi Agen JNE Terdekat

Setelah dokumen dikemas, kamu juga sudah memilih layanan dan menyiapkan biaya pengiriman, tinggal pergi ke kantor JNE terdekat. Mengirim dokumen melalui JNE dengan mengunjungi cabang terdekat juga mudah. Yang harus kamu lakukan adalah menyerahkan paket ke penjual dan kemudian meneruskan layanan pengiriman pilihan kamu.
Petugas kemudian mengkonfirmasi rincian pengirim dan penerima, layanan yang dipilih dan total pembayaran. Kemudian selesaikan pembayaran. Maka kamu telah berhasil mengirim dokumen melalui JNE.

6. Simpan Bukti Pengiriman

Menyimpan bukti pengiriman sangat penting dan diperlukan jika terjadi masalah seperti paket yang hilang selama pengiriman atau jika driver salah mengirimkan paket, agar pengirim memiliki bukti yang kuat bahwa paket yang dikirim adalah miliknya. Selain itu, struk transaksi berisi nomor resi yang dapat dilacak sehingga lokasi paket diketahui.

Dan itulah 6 cara kirim dokumen lewat JNE yang dapat kamu lakukan sebelum mengirim dokumen. ketahui dan pelajari lagi supaya dokumen yang kamu kirimkan tidak mengalami kendala saat melakukan pengiriman baik itu kesalahan kamu maupun kesalahan dari pihak ekspedisi.

Riyan Datisna

Tinggalkan komentar