Ada yang berencana untuk mengirimkan hewan melalui PT. Pos Indonesia? Maka, tarif pengiriman hewan via Pos adalah informasi utama yang perlu diketahui, sebelum datang ke kantor cabang terdekat.
Sebab setiap ekspedisi punya aturan serta kebijakan masing-masing mengenai layanannya, begitu juga dengan Pos Indonesia. Di samping itu, hewan merupakan komoditi yang memiliki resiko tinggi.
Daftar Isi
Berapa Tarif Pengiriman Hewan Via Pos?
Kesalahan kecil dalam pengemasan maupun proses pengriman bisa saja berakibat fatal, yakni hewan menjadi lemas, lepas, atau bahkan mati. Oleh karena itu, penghitungan tarif Pos Indonesia pun sedikit berbeda dengan barang yang lain.
Pos Indonesia adalah jasa pengiriman yang sudah ada sejak 1746 dan terus bertumbuh sampai saat ini. Terkenal dengan kualitas pelayanannya, Pos Indonesia juga memberikan tarif terjangkau, termasuk untuk pengiriman hewan.
1. Tarif Pengiriman Lokal
Pengiriman lokal ialah proses mengirimkan hewan dengan tujuan yang masih dalam satu kota maupun wilayah. Tarifnya cenderung lebih rendah, karena jarak dekat dan durasi pengiriman yang tidak terlalu lama, sehingga biaya transportasi lebih murah.
2. Tarif Pengiriman Hewan Via Pos untuk Antarkota
Pengiriman antarkota ialah proses mengirimkan hewan yang tujuannya sudah berbeda wilayah atau pulau, tetapi masih satu negara. Untuk tarif sedikit lebih tinggi, karena waktu tempuh lebih lama, sehingga biaya bahan bakar juga semakin banyak.
3. Tarif Pengiriman Internasional
Adapun pengiriman internasional adalah layanan dengan tujuan paket ke berbagai negara. Tentu saja tarifnya tinggi, karena dari segi transportasi saja sudah berbeda. Selain itu, Pos Indonesia juga harus mematuhi persyaratan dan regulasi di kedua negara (pengirim dan penerima).
Faktor yang Memengaruhi Tarif Pengiriman Hewan
Namun secara garis besar, tarif pengiriman hewan via Pos masih terjangkau, karena sebanding dengan kualitas dan layanan yang mereka berikan. Berikut adalah beberapa faktor yang turut memengaruhi besaran tarif tersebut:
1. Jenis Hewan
Adapun faktor utama yang memengaruhi tarif pengiriman ialah jenis hewan itu sendiri, karena perlakuannya pun berbeda-beda. Misal untuk pengiriman ikan dengan kucing, tentu kedua hewan tersebut membutuhkan fasilitas dan perlakukan yang tidak sama.
Perlu diketahui, bahwa Pos Indonesia tidak menerima pengiriman hewan yang dilindungi oleh pemerintah maupun ilegal. Jadi, pastikan untuk mengurus dokumen perizinan, sebelum mengirimkan hewan melalui Pos.
2. Ukuran dan Berat
Terdapat dua dasar penghitungan tarif pengiriman hewan, yakni ukuran atau berat. Jika pengiriman hewan menggunakan box maupun kontainer, maka dasar penghitungan tarifnya berdasarkan ukuran atau dimensi.
Sedikit berbeda, jika menggunakan kemasan biasa untuk hewan-hewan kecil, maka penghitungannya berdasarkan berat. Semakin berat paket tersebut, maka tarif pengiriman juga lebih tinggi.
3. Jarak Pengiriman
Faktor berikutnya ialah jarak antara lokasi pihak pengirim dengan penerima. Semakin jauh jarak tersebut, maka besar kemungkinan tarifnya juga menjadi lebih tinggi. Hal ini terkait penggunaan jenis transportasi, bahan bakar, waktu tempuh, dan tingginya resiko selama proses pengiriman.
4. Asuransi
Keputusan untuk memberikan asuransi perjalanan bagi hewan merupakan pilihan yang sangat bijak. Sekali lagi, hewan termasuk makhluk hidup yang membutuhkan oksigen, makanan, serta minuman selama perjalanan.
Keberadaan asuransi akan memberikan proteksi finansial, terhadap resiko cedera, hilang, ataupun mati. Penggunaan asuransi memang akan meningkatkan biaya pengiriman, tetapi pengirim maupun penerima bisa sama-sama merasa tenang, apabila terjadi insiden tak terduga.
5. Layanan Tambahan
Pengertian layanan tambahan sendiri ialah pelayanan atau tindakan di luar hal-hal terkait proses pengiriman (transportasi). Adapun tujuannya, yakni untuk memudahkan pihak pengirim maupun penerima.
Pos Indonesia juga memiliki berbagai layanan tambahan, seperti pengemasan, pengurusan dokumen perjalanan, karantina, sampai pengecekan kesehatan hewan. Sama seperti asuransi, penambahan layanan juga akan meningkatkan ongkos kirim.
Cara Mengirim Hewan Hidup via Pos
Berbeda objek, tentu saja cara kirim dokumen dan hewan melalui kantor pos adalah dua hal yang berbeda. Di bawah ini beberapa hal yang perlu pengirim terapkan, bila ingin mengirim hewan hidup melalui Pos Indonesia:
- Pengemasan hewan harus menggunakan keranjang buah maupun kandang khusus
- Setengah dari kandang bagian luar, lapisi dengan alas plastik serta lakban untuk mencegah air masuk. Sementara setengah bagian dalam kandang diberikan alas koran, kemudian tambahkan serbu kayu untuk menahan guncangan maupun benturan
- Jangan lupa untuk memberi makanan yang sekiranya cukup sampai di tujuan
- Tutup keranjang atau kandang sampai benar-benar terkunci, kemudian ikat menggunakan kawat di bagian sudut-sudutnya untuk memastikan tidak terbuka
- Kemas kembali menggunakan keranjang atau kardus yang lebih besar dan berikan lubang sebagai tempat sirkulasi udara
- Lakban atau ikat lagi, agar tidak packaging tidak terbuka. Selesai
Ketentuan di atas mungkin saja berbeda untuk berbagai jenis hewan, terutama ular. Maka dari itu, sebaiknya tanyakan kepada call center<span style=”font-weight: 400;”> atau petugas terlebih dahulu. Secara teknis, tidak jauh berbeda dengan cara komplain ke Pos Indonesia, silakan bertanya ke nomor atau alamat yang tertera.
Akhir Kata
Tarif pengiriman hewan via Pos adalah informasi penting, sebelum menggunakan layanan tersebut. Pastikan untuk mematuhi aturan, ketentuan, serta regulasi yang telah ditetapkan oleh PT. Pos Indonesia. Jika ingin menggunakan ekspedisi lainnya, silakan cek melalui Ahlinesia, ada banyak informasi yang bisa didapatkan.